KA'BAH

KA'BAH

Tuesday, October 29, 2013

BEDA AIR ZAM-ZAM DAN AIR BIASA

Setelah Haji / Umroh oleh-oleh yang paling ditunggu dari sana adalah AIR ZAM ZAM. Air zamzam berbeda dengan air biasa. Air dari tanah suci Mekkah yang menjadi favorit bawaan jamaah haji ini bila dilihat dari X-Ray terlihat lebih pekat. Lewat mesin X-Ray diketahui air zamzam berwarna pekat dan terlihat hitam. Sedang air biasa terlihat biasa saja. (lihat gambar di bawah ini)


"Air zamzam berbeda, jadi mudah dikenali lewat X-Ray," jelas petugas X-Ray Garuda, Zainul kepada wartawan. Di Hujaj ini, tim X-Ray Garuda melakukan pemeriksaan. Jamaah memang dilarang membawa zamzam terkait keselamatan penerbangan. Setiap jamaah haji akan mendapatkan zamzam sebanyak 5 liter perorang. Zamzam itu diberikan Garuda dalam kemasan khusus yang sudah aman.

Air zamzam ini menurut sejarahnya ditemukan Nabi Ismail setelah ibundanya Siti Hajar berlari-lari mencari mata air. Tak lama, terlihat air memancar dari tanah di sela-sela jari Ismail. Hingga kini, air itu dikenal dengan air zamzam. Air ini memang terasa berbeda dengan air biasa. Air ini banyak mengandung mineral dan berkhasiat.

Subhanallah! Inilah Khasiat Dan Kelebihan Air Zam-Zam Yang Mungkin Kita Tidak Tahu | Selalunya apabila kita mengunjungi rakan atau saudara yang baru balik buat haji dari Mekah. Air zam-zam yang akan dihidangkan bersama buah-buahan seperti kurma, kismis, kacang cerdik dan lain-lain serta pemberian tasbih sebagai hadiah. Yang penting kita dapat merasakan keenakan air zam zam dari Mekah. Namun, sebenarnya air yang satu ini punya khasiat yang tidak kita temui dalam air lainnya.

KHASIAT AIR ZAM-ZAM
Sheikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah pernah ditanya; “Apakah ada hadith shahih yang menjelaskan mengenai khasiat dan kelebihan air zam-zam?” Beliau menjawab;
“Telah terdapat beberapa hadith shahih yang menjelaskan mengenai kemuliaan air zam-zam dan keberkatannya. Dalam sebuah hadith shahih, Nabi Muhammad SAW menyebut air zam-zam; “Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.” Ditambahkan dalam riwayat Abu Daud (Ath Thoyalisiy) dengan sanad jayyid (bagus) bahawa Nabi SAW mengatakan, “Air zam-zam adalah ubat dari rasa sakit (ubat penyakit).”

Hadisth-hadisth di atas menunjukkan khasiat air zam-zam. Air tersebut boleh menjadi makanan yang mengenyangkan dan boleh ula menjadi ubat penyakit. Air tersebut juga adalah air yang penuh keberkatan. Termasuk sunnah adalah meminum beberapa dari air tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi SAW kerana di dalam air tersebut terdapat keberkatan. Air tersebut boleh menjadi makanan yang baik dan makanan yang diberkati. Air tersebut disyari’atkan untuk dinikmati jika memang mudah didapatkan sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi SAW.

ini menunjukkan pada kita mengenai khasiat dan keberkatannya sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Air itu boleh menjadi makanan yang mengenyangkan dan ubat penyakit. Dianjurkan bagi setiap mukmin menikmati air tersebut jika memang mudah memperolehnya. Air tersebut juga boleh digunakan untuk berwudhu. Air tersebut boleh digunakan untuk beristinja’ (membersihkan kotoran setelah buang air). Air tersebut juga boleh digunakan untuk mandi junub jika memang ada keperluan untuk menggunakannya.

Khasiat Dan Kelebihan Air Zam-Zam
Pengarang kitab al-’Aqdus Sameen mendedahkan bahawa seorang hamba di Makkah yang bernama Ahmad Abdillah Asy-Syarifee meminum air zam zam dengan niat mahu menyembuhkan penyakit buta. Dengan izin Allah, hamba itu sembuh. Pengarang kitab itu turut menjelaskan bahawa gurunya, al-Fufti Abdul Rahman Abil Khair al-Fasi menceritakan Al-Imam an-Nawawi pernah berkata sesiapa yang mempunyai hajat akan tercapai keinginan selepas meminum air zamzam. Perkara yang serupa pernah dibangkitkan oleh Tahzibul Asma Wal-Lughat yang berkata: “Hal ini dicuba oleh ulama dan golongan soleh untuk mencapai segenap hajat sama ada dunia atau pun akhirat. Alhamdullilah, semuanya akan tercapai.”

Sahih Muslim pula pernah meriwayatkan betapa Nabi Muhammad berkata kepada Abu Dharr yang tinggal berhampiran Kaabah selama 40 hari 40 malam tanpa makanan kecuali air zam zam. Nabi Muhammad kemudian bertanya kepada Abu Dharr: “Siapakah yang memberi saudara makan?” Abu Dharr menjawab ringkas dengan menyatakan dia hanya meminum air zam zam “Saya tidak terasa penat atau lemah. Malah saya terasa gemuk dan bukannya kurus.” Ada juga asnad yang menerangkan betapa air zam zam adalah satu cara untuk menyembuhkan penyakit sebagaimana disentuh al-Bazaar dan al-Tabaraani dalam al-Sagheer. Abu Majah pula yang memetik Jaabir Abd Allaah pernah berkata bahawa Nabi Muhammad pernah bersabda:
“Air zamzam adalah sesuai untuk diminum bagi semua tujuan dan niat.” Al-Hakim pernah bercerita bahawa Abu Bakar Muhammad Jaafar menyebut kisah Ibnu Khuzaimah. Mengikut ceritanya, ada orang bertanyakan daripada manakah Ibnu Khuzaimah mendapat pengetahuan. Ibnu Khuzaimah menjawab ringkas kononnya air zamzam diminum mengikut apa yang diniatkan. Al-Jalal as-Suyuti turut menyebut pengalamannya meminum air zamzam sebelum bermusafir ke beberapa negara termasuk Yaman, India dan Maghribi. Ibnu Khuzaimah pernah berkata:
“Apabila mengerjakan haji, saya minum air zam zam untuk beberapa perkara antaranya supaya lebih pakar dalam bidang ilmu fekah sehingga boleh mencapai martabat seperti Asy-Syeikh Sirajuddin al-Bulqini.”

Adab Minum Air Zam-Zam

Bagaimanapun, tidak ramai yang tahu bahawa air zam zam mempunyai beberapa adab dan peraturan sebelum diminum. Hal ini dinyatakan Abdullah Abi Mulaikah. Katanya: Seorang lelaki menemui Ibnu Abbas yang kemudian bertanya:

“Tuan datang daripada mana?”. Lelaki itu menjawab ringkas: “Saya baru lepas minum air zamzam.” Saya bertanyakah perkara ini: “Adakah tuan minum mengikut dengan cara yang sepatutnya?.” Lelaki itu tidak menjawab sebaliknya bertanya hal berkenaan kepada Ibnu Abbas yang berkata: “Apabila minum air zamzam hendaklah kita menghadap kiblat, sebutkan nama Allah dan bernafas di dalam bijana kemudian baru teguk lagi. Bacalah pujian terhadap Allah selepas tamat segala urusan.”

Wallahu’alam.

Thursday, October 24, 2013

Panduan Menyiapkan Dana Ibadah Haji

Rukun Islam kelima adalah Haji (bagi yang mampu). Berhaji adalah kewajiban bagi umat muslim yang mampu. Mampu secara fisik, baik secara keuangan. Menunggu dipanggil ? mati donk.... wkwkwkw ayo kita siapkan dana untuk pergi haji. Ketahui dulu Syarat Haji dan Rukun Haji... nah baru mantap sipkan bagaimana dapat dananya ... berikut ulasannya :

Komponen utama dana haji adalah Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), yaitu dana yang harus dibayarkan oleh calon jemaah untuk menunaikan ibadah haji. Tahun 2013 pemerintah menetapkan BPIH sebesar Rp34.283.148, sedangkan 13 tahun yang lalu, BPIH adalah sebesar Rp22.000.000. Ini berarti BPIH mengalami kenaikan sekitar 3,5 persen per tahun.

Berikut beberapa kiat menyiapkan dana haji:

Menabung dan Berinvestasi

Pertama-tama Anda harus menentukan berapa lama jangka waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan dana haji tersebut. Jangka waktu ini bisa bervariasi dari satu tahun hingga lima belas tahun, tergantung kondisi dan kesiapan Anda. Dengan mengasumsikan kenaikan atau inflasi per tahun biaya naik haji adalah 5 persen, maka berikut ini adalah perhitungannya:


(RS = Reksadana)

Untuk mengejar dana haji, Anda dapat menabung atau berinvestasi. Misalnya, jika ingin mengumpulkan dana haji selama lima tahun, berarti Anda dapat menabung sebesar Rp729.249 per bulan atau berinvestasi di reksadana pendapatan tetap sebesar Rp595.493 per bulan, sehingga dana yang perlu disisihkan lebih sedikit dibandingkan dengan menabung. Berdasarkan tabel di atas, semakin panjang jangka waktu pencapaian, semakin kecil investasi per bulan yang perlu dilakukan, walaupun jadinya semakin lama Anda harus bersabar untuk berangkat haji.

Emas
Selain menabung atau berinvestasi di reksadana, Anda juga dapat menabung dalam bentuk emas. Dengan kenaikan harga emas sebesar rata-rata 8,8 persen per tahun selama lima tahun terakhir, kenaikan dana haji bisa diimbangi oleh kenaikan harga emas. Dengan harga emas saat ini sekitar Rp500.000, maka Anda perlu sekitar 70 gram emas. Kemudian tentukan target berapa lama terkumpulnya 70 gram emas tersebut.

Misalkan Anda mau mengejar dana haji terkumpul setelah lima tahun, berarti Anda memiliki target harus mengumpulkan emas sebanyak 14 gram per tahun (70 gram/5 tahun), per bulan sekitar 1,2 gram atau senilai Rp600 ribu. Untuk menyesuaikan dengan pecahan logam mulia yang diinginkan, dana yang disisihkan per bulan bisa ditabung dulu sampai cukup untuk membeli pecahan logam mulia yang diinginkan, misalnya pecahan 5 gram atau 10 gram. Risiko dari menabung emas adalah penyimpanannya. Jika tidak hati-hati, emas yang disimpan bisa saja dicuri. Sangat disarankan untuk menyimpan emas di safe deposit box (SDB) di bank.

Dana Talangan Haji
Dana talangan haji adalah dana pinjaman dari Lembaga Keuangan Syariah (LKS) untuk membantu nasabah mendapatkan kursi haji. Dengan dana talangan haji, diharapkan nasabah bisa berangkat lebih cepat, karena telah mendapatkan kursi haji hasil pinjaman dari LKS.

Untuk bisa mendaftar kursi haji, Anda perlu menyiapkan dana sebesar Rp25 juta. Jika saat ini Anda sudah memiliki tabungan sebesar Rp5 juta, LKS bisa memberikan pinjaman Rp20 juta yang dapat dicicil selama 12-36 bulan. Untuk transaksi ini, dikenakan biaya administrasi yang harus dibayarkan di awal yang besarnya bisa bervariasi pada masing-masing LKS.

Anda dapat berangkat haji jika telah melunasi dana talangan haji dan melunasi sisa kekurangan biaya pendaftaran haji, yang tahun ini sekitar Rp9.283.148 (34.283.148 – 25.000.000). Seperti pinjaman pada umumnya, program ini mensyaratkan adanya catatan rekening bank dan keterangan penghasilan dari nasabahnya. Praktis, program ini hanya dapat diambil oleh orang-orang yang memiliki penghasilan, masih bekerja sebagai karyawan atau yang memiliki usaha.

Berapa pun waktu target pencapaian dana haji yang dipersiapkan, dengan niat yang baik dan mulai menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana haji, semoga hal ini telah dicatat sebagai kebaikan dan semakin mempermudah jalan untuk berangkat ke Tanah Suci. Amin!